Industri kecerdasan buatan (AI) saat ini sedang melesat dengan pesat, menghadirkan berbagai peluang sekaligus tantangan bagi banyak negara, termasuk Indonesia. Berdasarkan laporan dari World Economic Forum, pekerjaan di bidang AI dan data terus meningkat permintaannya.
Posisi seperti AI Specialist dan Data Scientist menjadi dua profesi yang paling dibutuhkan oleh industri dalam tren perkembangan teknologi saat ini. Data Analyst dan Machine Learning Specialist juga menjadi profesi yang sangat diminati karena kemampuan mereka dalam menganalisis dan memanfaatkan data untuk mendukung pengambilan keputusan bisnis dan pemerintahan.
Kecerdasan buatan tidak hanya menawarkan kemajuan dalam sektor teknologi, tetapi juga dapat memberikan solusi konkret dalam berbagai bidang. AI dapat membantu mengatasi masalah infrastruktur, merencanakan layanan sosial yang lebih efektif, dan meningkatkan kualitas sumber daya pendidikan.
Selain itu, teknologi ini dapat mendukung pemerintah dalam menyusun kebijakan yang lebih tepat sasaran, membangun pasar digital yang lebih aman dan nyaman, serta memberikan layanan publik yang lebih baik. Dengan potensi yang luas, kecerdasan buatan memiliki peran yang signifikan dalam membentuk masa depan ekonomi digital global.
Namun, di balik peluang ini, Indonesia menghadapi tantangan yang cukup besar. Sebagai negara dengan pasar ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara, kesiapan tenaga kerja, regulasi yang mengatur etika penggunaan AI, serta infrastruktur yang mendukung implementasi teknologi ini masih menjadi perhatian utama. Selain itu, kesiapan sektor industri dan publik juga harus terus ditingkatkan agar Indonesia tidak tertinggal dalam persaingan global.
Menjawab tantangan ini, Universitas Bunda mendirikan program studi sarjana Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence), dan menjadi program studi Artificial Intelligence pertama di Indonesia.
Pembelajaran AI di UBM berfokus pada mendalami teknologi dan metode yang digunakan untuk membuat sistem yang mampu meniru kemampuan berpikir manusia, supaya bisa memecahkan permasalahan yang ada di dunia industri. Caranya dengan menerapkan algoritma dan model AI yang mencakup Machine Learning, Deep Learning, dan Computer Vision.